Halaman

Rabu, 22 September 2021

Ya Sudahlah

Apakah dirimu menyadari bahwa hidup memberikan kesempatan untuk berganti posisi?

Malam ini aku teringat sebuah percakapan masa lalu. Teman. Sebuah tanya kepada seseorang tentang mimpinya. Dia kala itu berkata bahwa tak ada mimpi. Tak ada yang perlu diperjuangkan secara berlebihan. Bagiku, hal ini bikin gemas. Betapa kosongnya hidup tanpa mimpi. Aku punya keinginan. Aku punya mimpi yang harus diraih. Pada bulan-bulan berikutnya, lagu Bondan Prakoso viral. Everything will be okay. Kalimat yang membuat tenang untuk didengarkan dan diucapkan. Kalimat sederhana yang menjadi mantra dan kurapal hampir setiap kesulitan kutemui. Seolah cukup bisa kudelusikan tertuju padaku. Tahun-tahun berikutnya. Lagu ini mulai terlupakan. Apa yang aku ucapkan sudah mulai pudar. Pada satu waktu, aku seolah bertukar posisi menjadi teman masa laluku. Aku menjadi sosok yang menanyakan esensi mimpi itu sendiri. Uniknya, hati kecilku menjawab, "pernah." Tak ada emosi yang mencoba melawan jawaban tersebut. Apakah alam bawah sadarku mencoba melindungi jiwaku; mekanisme pertahanan untuk menyadari bahwa pondasi pembangun mimpi sedikit demi sedikit luluh lantak. Dari sosok yang melihat segala potensi atas kondisi, menjadi sosok yang selalu menavigasi diri. Dari seorang pemimpi yang melihat potensi hidup, menjadi sosok mekanis yang mengisi waktu untuk antri mati. Aku tak menyadari, lagu itu berjudul, "ya sudahlah." Dua kata yang memberikan gambaran hidup saat ini. Dengan berjalannya umur, frase inilah yang seolah menjawab berbagai pertanyaanku sendiri. Masa kecil? Ya sudahlah. Kegagalan? Ya sudahlah. Keberhasilan? Ya sudahlah. Cinta? Ya sudahlah. Pasangan hidup? Ya sudahlah. Kehidupan berarti? Ya sudahlah. Harta? Ya sudahlah. Pertanyaan demi pertanyaan, bisa kujawab - ya sudahlah. Lucunya, bagaimana hidup ini berjalan, untuk sekadar memberitahu diriku bahwa kesementaraan ini kadang membuai jiwaku. Ada waktu yang takkan bisa kugenggam lagi. Ada kesempatan yang takkan mampu dibayar untuk kembali. Ketika aku menanyakan pada diriku tentang mimpi. Kujawab, "pernah." Lucunya, aku ikut bahagia ketika ada seseorang masih menggenggam mimpi-mimpinya. Aku tak mau merusak imajinasinya tentang mimpi yang diperjuangkannya. Semoga mimpi kembali menyala dalam diriku dan dirimu. Tetaplah membara.
22 September 2021

Bondan Prakoso ft Fade2Black - Ya Sudahlah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar